Ramai orang menangis apabila dihina, padahal waktu itu kita mungkin akan memperolehi ganjaran pahala yang banyak. Sebaliknya jarang orang menangis bersyukur dan takut apabila dipuji, padahal waktu itu kita mungkin bakal dicampakkan ke dalam neraka kerana wujudnya perasaan bangga diri, riak, takbbur dan ujud terhadap diri sendiri.. Maka dalam segala hal, belajarlah bersabar sebagaimana sabda Rasulullah s.a.w : Dari Suhaib r.a bahwa Rasulullah s.a.w bersabda: "Sungguh menakjubkan perkaranya orang yang beriman, kerana segala urusannya adalah baik baginya. Dan hal yang demikian itu tidak akan terdapat kecuali hanya pada orang mu'min: iaitu jika ia mendapatkan kebahagiaan ia bersyukur, kerana (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yang terbaik untuknya. Dan jika tertimpa musibah, ia bersabar, kerana (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan hal terbaik bagi dirinya." (HR. Muslim)

Saturday, September 17

Fitnah/Adu-adu

Abu Laits Assamarqandi meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah s.a.w bersabda: "Apakah kamu tahu siapakah sejahat-jahat kamu?" Jawab sahabat: Allah dah Rasulullah yang lebih mengetahui. Sabda Nabi s.a.w.: "Sejahat-jahat kamu ialah orang yang bermuka dua, yang menghadap kepada ini dengan wajah yang lain dan datang ke sana dengan wajah yang lain."

Abu Laits Assamarqandi meriwayatkan dengan sanadnya dari Ibn Abbas r.a. berkata: Nabi s.a.w. berjalan melalui dua kubur yang baru ditanam, lalu Nabi s.a.w. bersabda: Sesungguhnya kedua kubur ini telah disiksa, dan disiksa kerana dosa besar, adapun yang satu maka tidak bersih jika cebok dari kencingnya, dan yang kedua biasa berjalan membangkitkan fitnah (adu-adu/mengadu-domba). Kemudian Nabi s.a.w. mengambil dahan pohon yang hijau lalu dibelah dua dan memacakkan di atas kubur masing-masing setiap satu. Sahabat bertanya: Ya Rasulullah, mengapakah engkau berbuat itu? Jawabnya: Semoga Allah meringankan keduanya selama dahan ini belum kering.

Maksud bukan dosa besar itu dalam pandangan kita, padahal akibatnya besar, sebab bila terburu-buru cebok sesudah kencing lalu masih menetes berarti tidak sah memakai pakaian yang najis, disebabkan tidak memperhatikan cebok itu, besar akibatnya di sisi Allah. Maka wajib atas orang yang adu-adu supaya segera bertaubat, kerana adu-adu itu suatu kehinaan di dunia dan siksa di dalam kubur dan neraka di hari qiyamat, tetapi bila ia bertaubat sebelum mati, maka Insha Allah Allah akan menerimanya.

Alhasan berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sejahat-jahat manusia ialah yang bermuka dua, mendatangi ini dengan satu wajah dan yang ini dengan satu wajah, dan siapa yang mempunyai dua lidah di dunia, maka Allah akan memberinya dua lidah dari api neraka."

p/s : wahai kawan-kawank. Insaflah. Sesungguhnya, siksa Allah lebih perih dari yang kau jangka.


No comments:

Post a Comment